kolom untuk info
LOWONGAN PEKERJAAN

31.7.11

"INSPIRATIONAL" - BUPATI MINAHASA SELATAN

Berusaha secara sadar bekerja untuk Tuhan. Karena dengan bekerja untuk Tuhan, akan jauh lebih sungguh-sungguh ketimbang bekerja untuk manusia atau profesi. Dengan bekerja untuk Tuhan maka kadar profesionalitas dan loyalitas dalam bekerja akan nampak.
Setiap anugerah dan talenta pekerjaan yang sudah diembankan dipundak masing-masing, kita harus syukuri dan aminkan sebagai belas kasih dan kemurahan hati Tuhan Yesus yang luar biasa. Dengan begitu tidak ada ruang untuk sombong, meski sebagai manusia kita punya bakat-bakat sombong.
Tetapi karena kasih karunia ALLAH aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugrahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebalikya, aku telah bekerja lebih keras  dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku; (1 Korintus 15:10).
Sebab itu didalam diri manusia, kita melihat peta dan teladan Tuhan, yaitu pancaran kemuliaan Tuhan yang mewakili sang pencipta. Alkitab menulis, “Allah memahkotai manusia dengan kemuliaan dan kehormatan.” Manusia bermartabat berbeda dengan makhluk-makhluk lain. Perbedaannya adalah manusia mempunyai kehormatan dan kemuliaan sebagai mahkota. Mahkota itu diberikan oleh Tuhan. Itu sebabnya, Tuhan sumber pengharapan, sumber Kehormatan, dan Sumber Kemuliaan. Yesus Kristus berkata,” Kemuliaan yang Kuterima, bukan dari manusia, melainkan dari Allah” dan Roma 11:36 berkata, segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia; Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.

No comments:

Post a Comment