CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ~ DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

27.7.11

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

merupakan Kabupaten baru yang dimekarkan dari Kabupaten Minahasa pada tahun 2003 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2003 Tentang Pembentukan Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Propinsi Sulawesi Utara. Sebagai Kabupaten baru, kabupaten ini tergolong kabupaten yang sementara berkembang.

Secara geografis Kabupaten Minahasa Selatan berada di Jalur Trans yang menghubungkan Propensi dan kabupaten / kota yang ada di Sulawesi, dengan Ibu Kotanya Amurang. Luas Wilayah + 1 .592 km 2.dengan jumlah jiwa 206.049 (57.726 KK) yang tersebar di 17 kecamatan dan 170 desa/kelurahan. Dilihat dari aspek sosial Kabupaten Minahasa Selatan terdapat sejumlah masalah sosial yang dihadapi diantaranya masalah kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin di Kabupaten Minahasa Selatan berjumlah 9.874 KK (39.496 jiwa) sehingga perlu perhatian dari semua pihak untuk menanganinya.

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan maka Pemerintah telah melakukan berbagai upaya strategi diantaranya memberikan bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube), melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH), memberikan bantuan langsung Jaminan Sosial kepada Penyandang Cacat Berat, Lanjut Usia, dan lain-lain akan tetapi karena keterbatasan dana yang tersedia maka diharapkan adanya dukungan dari pihak perusahan/kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dimana hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

Pelaksanaan CSR kerja sama Pemda Kabupaten Minahasa Selatan dengan perusahaan/kalangan Dunia Usaha adalah wujud tanggung jawab sosial pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan usaha kesejahte raan sosial khususnya penanggulangan kemiskinan sehingga diharapkan angka kemiskinan akan semakin berkurang. Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan melalui CSR maka pada tahun 2011 telah ditetapkan nama kegiatan sebagai berikut :

“Merajut Kerukunan menuju Minahasa Selatan Berdikari Cepat”

Kegiatan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Safari Ramadhan Pemda Minahasa Selatan Tahun 2011.

No comments:

Post a Comment

INSPIRATIONAL

PROFESIONALITAS AKAN SEMPURNA KETIKA PEMBERIAN KITA MERUPAKAN YANG TERBAIK UNTUK TUHAN

Berusaha secara sadar bekerja untuk Tuhan. Karena dengan bekerja untuk Tuhan, akan jauh lebih sungguh-sungguh ketimbang bekerja untuk manusia atau profesi. Dengan bekerja untuk Tuhan maka kadar profesionalitas dan loyalitas dalam bekerja akan nampak.
Setiap anugerah dan talenta pekerjaan yang sudah diembankan dipundak masing-masing, kita harus syukuri dan aminkan sebagai belas kasih dan kemurahan hati Tuhan Yesus yang luar biasa. Dengan begitu tidak ada ruang untuk sombong, meski sebagai manusia kita punya bakat-bakat sombong.
“Tetapi karena kasih karunia ALLAH aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugrahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebalikya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku; (1 Korintus 15:10).
Sebab itu didalam diri manusia, kita melihat peta dan teladan Tuhan, yaitu pancaran kemuliaan Tuhan yang mewakili sang pencipta. Alkitab menulis, “Allah memahkotai manusia dengan kemuliaan dan kehormatan.” Manusia bermartabat berbeda dengan makhluk-makhluk lain. Perbedaannya adalah manusia mempunyai kehormatan dan kemuliaan sebagai mahkota. Mahkota itu diberikan oleh Tuhan. Itu sebabnya, Tuhan sumber pengharapan, sumber Kehormatan, dan Sumber Kemuliaan. Yesus Kristus berkata,” Kemuliaan yang Kuterima, bukan dari manusia, melainkan dari Allah” dan Roma 11:36 berkata, segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia; Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.

TERAS

Segala pujian hormat syukur dipersembahkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga TABLOID BERDIKARI sebagai jendela informasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Selatan boleh diterbitkan. Tabloid Berdikari sebagai media memberikan informasi dan komunikasi agar terwujudnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sejahtera, tenaga kerja yang berkualitas dan masyarakat transmigrasi yang mandiri. Dengan berdikari permasalahan kemiskinan dan pengangguran diharapkan dapat diatasi.
Menyadari betapa pentingnya informasi dan komunikasi dalam rangka membangun dan terus membangun daerah yang sama-sama kita cintai ini,kami sangat berharap kiranya tabloid “BERDIKARI” yang telah kami sajikan dapat bermanfaat sebagai jembatan untuk mewujudkan cita-cita yang kita harapkan bersama..
Akhirnya, segala usaha dan upaya telah kami lakukan untuk kesempurnaan tabloid ini, namun kami sadar bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dan topangan dari para pembaca untuk saling mengisi demi kebaikan tabloid ini pada edisi yang akan datang, baik dari sisi setting layout, maupun penyajian rubrikasi serta materi tulisan yang ditampilkan. Selamat membaca....
Tuhan memberkati kita semua.... Cita Waya Esa....

Salam Kasih

Drs. Rolly. J. Karamoj

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KOMENTAR

Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015 telah menetapkan visi MINAHASA SELATAN BERDIKARI CEPAT. Visi ini memiliki arti yang sangat luas. Berdikari berarti berdiri sendiri, Berdikari identik dengan mandiri.
Implementasi dari Minsel Berdikari Cepat, salah satunya dilaksanakan melalui pogram pengentasan kemiskinan dengan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, bantuan usaha ekonomi, pemberian santunan duka dan jaminan sosial yang ditujukan kepada masyarakat miskin untuk dapat berdikari.
Dengan demikian diharapkan tingkat kemiskinan di Minahasa Selatan akan menurun, tidak hanya sebuah slogan tetapi nafas yang harus selalu dihembuskan dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
Untuk mewujudkan Berdikari Cepat tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh waktu, prosesnya cukup panjang dan perlu komitmen dari semua pihak dalam pelaksanaannya. Setidaknya setiap SKPD harus mampu membuat program / kegiatan untuk terwujudnya visi tersebut. Demikian pula dengan masyarakat, dukungan dan partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam pelaksanaannya.
Dilihat dari tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, visi yang ditetapkan oleh Bupati / Wakil Bupati sangat relevan dengan tujuan akhir pembangunan Kesejahteraan Sosial, Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian karena pada hakekatnya Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi membangun, memberdayakan masyarakat miskin, menciptakan lapangan kerja dan menempatkan transmigran untuk mewujudkan masyarakat yang mampu berdiri sendiri dan sejahtera.

dinsos

27.7.11

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

No comments:

Post a Comment

Visitor

Labels